Bak monster yang menakutkan, ejakulasi dini / ED adalah masalah seksualitas yang sejauh ini kerap menghantui kehidupan seksual pasangan suami istri. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti mengenai definisi ejalukasi dini itu sendiri. Dengan kata lain untuk menjelaskan permasalahan ini umumnya dokter seksologi atau ahli terapi seks menggunakan definisi berbeda-beda. Bahkan orang awam menganggap sama antara ED dengan disfungsi ereksi (DE). Banyak kalangan yang mengatakan ED berkaitan dengan durasi hubungan seks dimana pria berejakulasi (mengeluarkan sperma) lebih cepat dari yang diinginkan atau pada saat pasangan belum mencapai orgasme.
Meskipun durasi hubungan seksual yang terlalu singkat disebut-sebut menjadi penyebab ejakulasi dini namun banyak juga yang membantah pernyataan tersebut. Pasalnya banyak juga pasangan suami istri yang sama-sama bisa meraih orgasme bahkan untuk durasi dibawah 3 menit. Jadi dalam hal ini hubungan seksual kurang dari 3 menit yang konon menjadi biang ED tidak bisa dijadikan tolok ukur. Disisi lain banyak juga yang beranggapan bahwa ED erat hubungannya dengan jumlah keluar masuk Mr.P dari Miss V, namun lagi-lagi statement tersebut belum terbukti akurasinya.
Penyebab Ejakulasi Dini
Penyebab ejakulasi dini secara umum dipengaruhi oleh faktor fisik dan non-fisik (psikologis). Bahkan konon seorang pria yang memiliki kualitas hubungan seks yang normal pernah mengalami ejakulasi dini setidaknya 2 – 3 kali dalam hidupnya. Kondisi tersebut jelas disebabkan oleh kondisi fisik dan non-fisik yang kadang kurang stabil sehingga berpengaruh pada kualitas hubungan seks. Dan ini masih dalam kategori normal.
Secara garis besar, ada 2 jenis ED yang umumnya terjadi pada pria yaitu Ejakulasi Dini Primer dan Ejakulasi Dini Sekunder. Ejakulasi dini primer bisa dibilang adalah ejakulasi seumur hidup karena terjadi pada seseorang dari pertama kali melakukan hubungan seks. Sedangkan ejakulasi dini sekunder adalah kasus ejakulasi dini yang terjadi dimana sebelumnya seseorang tidak mengalami masalah tersebut.
Dilevel apapun ED, kategori berat ataupun ringan, kasus ini tidak bisa dibiarkan karena bisa berdampak buruk pada keberlangsungan kehidupan rumah tangga. Oleh sebab itu opsi paling tepat adalah berkonsultasi ke dokter atau ahli seksologi untuk mendapatkan solusi terbaik.
Secara garis besar, ada 2 jenis ED yang umumnya terjadi pada pria yaitu Ejakulasi Dini Primer dan Ejakulasi Dini Sekunder. Ejakulasi dini primer bisa dibilang adalah ejakulasi seumur hidup karena terjadi pada seseorang dari pertama kali melakukan hubungan seks. Sedangkan ejakulasi dini sekunder adalah kasus ejakulasi dini yang terjadi dimana sebelumnya seseorang tidak mengalami masalah tersebut.
Dilevel apapun ED, kategori berat ataupun ringan, kasus ini tidak bisa dibiarkan karena bisa berdampak buruk pada keberlangsungan kehidupan rumah tangga. Oleh sebab itu opsi paling tepat adalah berkonsultasi ke dokter atau ahli seksologi untuk mendapatkan solusi terbaik.