Hal-hal yang perlu anda ketahui mengenai Disfungsi Ereksi
Sebagian orang kurang mengetahui tentang istilah disfungsi ereksi tetapi bila disodorkan istilah impoten pasti sebagian besar orang tentu tahu artinya.
Dan bila ditanya lebih detil apa itu disfungsi ereksi atau impoten barangkali hanya sedikit saja yang mengetahuinya. Pada dasarnya penis bisa mengalami penegakan dan mengeras adalah karena adanya aliran darah. Aliran darah tersebut dipicu oleh rangsangan didaerah penis ataupun daerah sensitif lainnya seperti puting , pangkal paha, dan didaerah tengkuk.
Ketika seorang pria bergairah secara seksual maka otot-otot di penis akan menjadi rileks sehingga memicu aliran darah ke daerah penis. Penis sendiri memiliki dua buah ruang yang disebut dengan corpora cavernosa, diruangan inilah alirah darah tadi akan berkumpul. Akibat terkumpulnya darah diruangan ini maka penis akan menjadi kaku, sebagaimana yang kita kenal dengan istilah ereksi.
Dan bila ditanya lebih detil apa itu disfungsi ereksi atau impoten barangkali hanya sedikit saja yang mengetahuinya. Pada dasarnya penis bisa mengalami penegakan dan mengeras adalah karena adanya aliran darah. Aliran darah tersebut dipicu oleh rangsangan didaerah penis ataupun daerah sensitif lainnya seperti puting , pangkal paha, dan didaerah tengkuk.
Ketika seorang pria bergairah secara seksual maka otot-otot di penis akan menjadi rileks sehingga memicu aliran darah ke daerah penis. Penis sendiri memiliki dua buah ruang yang disebut dengan corpora cavernosa, diruangan inilah alirah darah tadi akan berkumpul. Akibat terkumpulnya darah diruangan ini maka penis akan menjadi kaku, sebagaimana yang kita kenal dengan istilah ereksi.
Gejala disfungsi ereksi
Gejala yang nyata terlihat dan bisa dirasakan adalah kegagalan untuk mempertahankan ereksi dalam jangka waktu normal selama berhubungan seks. Disfungsi ereksi hanya memiliki gejala ini, tidak ada yang lain.
Penyebab disfungsi ereksi
Secara umum penyebab impotensi berasal dari berbagai faktor, yaitu faktor usia. Para lansia cenderung lebih rentan terhadap disfungsi ereksi. Sekitar 15 persen dari golongan usia 50 tahun keatas dilaporkan mengeluhkan gangguan ini. Kemudian faktor fisik. Diantaranya adalah penyakit seperti diabetes dan jantung. Seperti yang kita ketahui, penis bisa ereksi adalah karena adanya aliran darah yang mengisi corpora cavernosa didalam penis, sedangkan organ yang bertugas memompa darah keseluruh tubuh adalah jantung. Apabila jantung bermasalah tentu akan bermasalah pula aliran darah yang terjadi didalam tubuh. Lalu ada faktor efek samping operasi atau bahkan karena kecelakaan, walaupun sangat jarang terjadi.
kemudian penyakit yang bisa menjadi penyebab impotensi adalah
Faktor psikis juga turut membantu semakin parahnya disfungsi ereksi. Perasaan bersalah, takut tidak bisa memuaskan pasangan, tidak percaya diri, stress adalah faktor-faktor umum yang biasanya terjadi. Apabila impotensi disebabkan oleh faktor fisik maka faktor psikis ini akan lebih membuat situasi menjadi lebih buruk.
Kelainan hormon seperti hormon testoteron yang rendah pada tubuh seseorang bisa juga menyebabkan disfungsi ereksi, walaupun hal ini jarang terjadi.
kemudian penyakit yang bisa menjadi penyebab impotensi adalah
- Alzheimer
- Stroke
- Tumor otak atau syaraf
- multiple sclerosis
- Epilepsi
Faktor psikis juga turut membantu semakin parahnya disfungsi ereksi. Perasaan bersalah, takut tidak bisa memuaskan pasangan, tidak percaya diri, stress adalah faktor-faktor umum yang biasanya terjadi. Apabila impotensi disebabkan oleh faktor fisik maka faktor psikis ini akan lebih membuat situasi menjadi lebih buruk.
Kelainan hormon seperti hormon testoteron yang rendah pada tubuh seseorang bisa juga menyebabkan disfungsi ereksi, walaupun hal ini jarang terjadi.