Jangan berfikir ejakulasi dini hanya monopoli kaum pria karena tak jarang wanita juga mengalami hal tersebut meski jumlahnya sangat sedikit. Bahkan konon ejakulasi dini pada wanita terjadi pada saat masih fase foreplay (pemanasan), artinya sebelum pasangan sempat melakukan penetrasi. Hingga saat ini kasus ini masih menjadi kontroversi dimana memang umumnya wanita tidak begitu signifikan mengalami ejakulasi dini saat orgasme.
Sejauh ini istilah ejakulasi dini pada wanita kurang begitu dikenal karena para ahli seksologi lebih sering menyebut dengan orgasme premature. Artinya yaitu pada saat sesi hubungan seksual wanita mengalami orgasme yang begitu cepat tanpa bisa dikontrol. Menurut banyak pria kondisi ini adalah bentuk dari kepuasan namun disatu sisi justru wanita menganggapnya sebagai gangguan kehidupan seksual.
Sejauh ini istilah ejakulasi dini pada wanita kurang begitu dikenal karena para ahli seksologi lebih sering menyebut dengan orgasme premature. Artinya yaitu pada saat sesi hubungan seksual wanita mengalami orgasme yang begitu cepat tanpa bisa dikontrol. Menurut banyak pria kondisi ini adalah bentuk dari kepuasan namun disatu sisi justru wanita menganggapnya sebagai gangguan kehidupan seksual.
Masalah Seksualitas Paling Unik
Bisa dibilang orgasme premature adalah masalah seksualitas wanita paling unik. Bagaimana tidak, kasus ini muncul disaat sekitar 54% wanita di dunia mengalami kesulitan mendapatkan orgasme saat berhubungan seks. Dari sisi kepuasan, orgasme premature memang memberikan kepuasan lebih cepat namun justru hal ini memicu menurunnya dorongan seksual wanita. Bahkan pasca mengalami orgasme premature. wanita cenderung tidak ingin melanjutkan aktivitas seksual termasuk keinginan penetrasi lebih dalam. Kondisi ini biasanya dipengaruhi rasa bersalah pada pasangan karena tidak bisa menikmati orgasme secara bersamaan.
Penyebab dan Cara Mengatasi ejakulasi dini
Banyak hal yang konon menjadi penyebab ejakulasi dini pada wanita. Neurotransmitter Serotonin disebut-sebut menjadi penyebab kasus orgasme premature sehingga berpengaruh buruk pada kehidupan seksual wanita. Faktor lain yang menjadi penyebab kasus ini adalah meningkatnya fluktuasi hormon, permasalahan pada aliran darah (pembuluh darah), siklus haid, atau kesalahan obat hormonal.
Hingga saat ini belum ditemukan formula efektif atau obat ejakulasi dini pada wanita. Namun ada beberapa hal yag bisa dilakukan untuk mengatasinya, minimal untuk meningkatkan hubungan seksual yang lebih berkualitas.
Hubungan seks yang dilakukan secara intens mendorong terjadinya orgasme lebih cepat. Oleh sebab itu untuk membantu mengatasi masalah ini sebaiknya laju hubungan seks diperlambat. Bagi wanita yang cenderung lebih cepat mencapai orgasme saat masih fase foreplay mungkin bisa meminta pada pasangan untuk mengurangi foreplay (langsung penetrasi). Tentunya hal ini perlu dikomunikasikan lebih lanjut dengan pasangan sebab foreplay adalah bagian terpenting ketika berhubungan seks untuk meningkatkan gairah.
Untuk mengatasi orgasme premature, hampir semua wanita umumnya menggunakan krim obat-obatan. Tentunya obat-obatan tersebut berfungsi untuk mengurangi tingkat sensistivitas pada organ genital mereka sehingga orgasme bisa ditunda.
Secara garis besar ejakulasi dini pada wanita bisa dicegah dengan menerapkan beberapa metode tertentu. Namun yang perlu diingat metode ini tidak berlaku atau lebih tepatnya tidak disukai oleh pria. Umumnya pria justru lebih menyukai wanita yang libidonya tinggi sehingga memicu penetrasi lebih cepat. Oleh karena itu solusi untuk mengatasi orgasme premature adalah komunikasi dengan pasangan apakah perlu menggunakan obat-obatan atau mengurangi intensitas foreplay.
Hingga saat ini belum ditemukan formula efektif atau obat ejakulasi dini pada wanita. Namun ada beberapa hal yag bisa dilakukan untuk mengatasinya, minimal untuk meningkatkan hubungan seksual yang lebih berkualitas.
Hubungan seks yang dilakukan secara intens mendorong terjadinya orgasme lebih cepat. Oleh sebab itu untuk membantu mengatasi masalah ini sebaiknya laju hubungan seks diperlambat. Bagi wanita yang cenderung lebih cepat mencapai orgasme saat masih fase foreplay mungkin bisa meminta pada pasangan untuk mengurangi foreplay (langsung penetrasi). Tentunya hal ini perlu dikomunikasikan lebih lanjut dengan pasangan sebab foreplay adalah bagian terpenting ketika berhubungan seks untuk meningkatkan gairah.
Untuk mengatasi orgasme premature, hampir semua wanita umumnya menggunakan krim obat-obatan. Tentunya obat-obatan tersebut berfungsi untuk mengurangi tingkat sensistivitas pada organ genital mereka sehingga orgasme bisa ditunda.
Secara garis besar ejakulasi dini pada wanita bisa dicegah dengan menerapkan beberapa metode tertentu. Namun yang perlu diingat metode ini tidak berlaku atau lebih tepatnya tidak disukai oleh pria. Umumnya pria justru lebih menyukai wanita yang libidonya tinggi sehingga memicu penetrasi lebih cepat. Oleh karena itu solusi untuk mengatasi orgasme premature adalah komunikasi dengan pasangan apakah perlu menggunakan obat-obatan atau mengurangi intensitas foreplay.