Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Secara Medis dan Tradisional
Bisa dibilang seks bukan lagi sekedar rekreasi namun sudah menjadi kebutuhan pokok terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga. Jadi ketika terjadi masalah dalam hubungan seks, misalnya ejakulasi dini, hal ini cukup berpengaruh pada kualitas hubungan seks selanjutnya dan bisa berdampak buruk pada kehidupan rumah tangga. Cara mengatasi ejakulasi dini sendiri tergantung dari gejala yang ditimbulkan namun umumnya selain menggunakan obat-obatan juga membutuhkan keterlibatan pasangan.
Umumnya gangguan ejakulasi dini mudah diatasi, dengan catatan tidak disebabkan oleh penyakit tertentu seperti kekurangan zat serotonin, diabetes, disfungsi syaraf, kelainan prostat, atau kelainan hormon. Metode pengobatan ejakulasi dini selain menggunakan obat-obatan dari dokter umumnya juga menggunakan tanaman herbal, terapi pijat penis, terapi pernafasan perut, olahraga hingga memperbaiki posisi seks.
Umumnya gangguan ejakulasi dini mudah diatasi, dengan catatan tidak disebabkan oleh penyakit tertentu seperti kekurangan zat serotonin, diabetes, disfungsi syaraf, kelainan prostat, atau kelainan hormon. Metode pengobatan ejakulasi dini selain menggunakan obat-obatan dari dokter umumnya juga menggunakan tanaman herbal, terapi pijat penis, terapi pernafasan perut, olahraga hingga memperbaiki posisi seks.
Obat untuk Ejakulasi Dini
Obat untuk ejakulasi dini dari dokter biasanya disesuaikan dengan usia penderita, termasuk kondisi kesehatan dan riwayat seksual penderita. Metode pengobatan oleh dokter umumnya mencakup 3 tindakan, yang pertama metode terapi seksual, yang kedua obat-obatan psikoterapi, dan yang ketiga kombinasi keduanya. Namun ada juga dokter yang memberikan obat anti-depresi ataupun obat oles untuk mengatasi ejakulasi dini.
Beikut langkah-langkah umum yang digunakan oleh dokter untuk menangani penderita ejakulasi dini:
Beikut langkah-langkah umum yang digunakan oleh dokter untuk menangani penderita ejakulasi dini:
- Langkah awal biasanya dokter memberikan resp obat jenis Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) seperti Paroxetine (Paxil), Fluoxetine (Prozac),atau Sertraline (Zoloft). Jenis obat tersebut berfungsi untuk menunda ejakulasi. Obat ini baru terasa manfaatnya setelah digunakan sekitar 10 hari.
- Jika penggunaan golongan obat SSRI tidak memberi hasil signifikan biasanya dokter memberikan jenis obat anti-depresi trisiklik clomiplamine (Anafranil) yang juga cukup efektif mengatasi ejakulasi dini. Jenis obat ini banyak tersedia di apotik, tentunya harus menggunakan resep dokter jika ingin membelinya.
Manfaat dan Efek Samping Obat Anti-Depresan
Obat anti-depresan sebenarnya belum mendapat lisensi resmi sebagai obat ejakulasi dini sebab obat ini fungsinya bukan untuk mengobati ejakulasi dini. Meskipun obat anti-depresan diklaim mampu memperlambat ejakulasi namun perlu dibicarakan lebih lanjut dengan dokter ahli terhadap risiko yang mungkin muncul.
Cara mengatasi ejakulasi dini dengan obat-obatan anti-depresi memang banyak dipilih karena mampu memperlambat ejakulasi secara signifikan. Namun harus diingat penggunaan obat anti-depresi atau anti-hipertensi menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya. Jika tidak sesuai dengan kondisi kesehatan, penggunaan obat anti-depresi bisa menimbulkan efek buruk seperti mual, muntah, mengantuk, bahkan menurunkan gairah seksual. Untuk metode pengobatan ejakulasi dini yang aman bisa menggunakan ramuan herbal dari tanaman obat tradisional. Cara ini jauh lebih aman karena tanaman obat tradisional tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Cara mengatasi ejakulasi dini dengan obat-obatan anti-depresi memang banyak dipilih karena mampu memperlambat ejakulasi secara signifikan. Namun harus diingat penggunaan obat anti-depresi atau anti-hipertensi menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya. Jika tidak sesuai dengan kondisi kesehatan, penggunaan obat anti-depresi bisa menimbulkan efek buruk seperti mual, muntah, mengantuk, bahkan menurunkan gairah seksual. Untuk metode pengobatan ejakulasi dini yang aman bisa menggunakan ramuan herbal dari tanaman obat tradisional. Cara ini jauh lebih aman karena tanaman obat tradisional tidak mengandung bahan kimia berbahaya.